A: Sekolah TK
mah ga perlu, apalagi playgroup.
B: Kenapa?
A: Di TK
maupun playgroup isinya main-main aja.
Sangat
disayangkan sekali apabila masyarakat masih memiliki mainset bahwa pendidikan anak usia dini tidak penting karena
kegiatannya hanya bermain. Perlu dikatahui bahwa bermain merupakan kegiatan
belajar yang tidak disadari oleh anak. Melalui bermain seluruh aspek
perkembangan anak dapat dikembangkan. Mengapa di lembaga PAUD baik di luar
maupun didalam ruang kelas selalu banyak mainan?
Nah,
mainan tersebut adalah sarana atau media pembelajaran untuk perkembangan anak.
Media pembelajaran merupakan peralatan sebagai media untuk menyampaikan pesan
dari guru kepada siswa. Pesan yang disampaikan adalah isi pembelajaran dalam
bentuk tema/ topik pembelajaran saat itu. Dalam arti lain media pembelajaran
dapat berupa alat permainan yang bersifat edukatif baik didalam maupun luar
lingkungan sekolah. Kenapa menggunakan mainan? Karena yang dibutuhkan oleh anak
usia dini adalah bukan dijejali teori mengenai bagaimana cara membaca, menilis
maupun berhitung melainkan pembelajaran yang menyenangkan tanpa beban.
Bagaimana cara mengenalkan dan menerapkan konsep baik angka maupun huruf pada anak
merupakan tugas guru yang dapat dilaksanakan menggunakan media APE (Alat
Permainan Edukatif) yang dalam pelaksanaannya dilakukan tanpa disadari oleh
anak yaitu dengan cara bermain. Sehingga tidak menimbulkan tekanan pada anak.
Selain itu adanya mainan-mainan tersebut dapat membantu anak untuk
mengembangkan kemampuannya baik dalam konsep matematika dasar, kognitif,
psiokomotor, bahasa maupun moral dan sosial melalui kegiatan eksperimen dan
eksplorasi.
Ciri-ciri media pembelajaran yaitu:
- Media pembelajaran identik dengan alat peraga langsung dan tidak langsung
- Media digunakan dalam dalam proses komunikasi pembelajaran
- Merupakan alat yang efektif dalam pembelajaran
- Memiliki muatan normatif bagi kepentingan pendidikan
- Erat kaitannya dengan metode mengajar maupun komponen- komponen sistem pembelajaran lainya.
Adapun fungsi media pembelajaran yaitu:
- Mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak
- Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar
- Menampilkan objek yang terlalu besar
- Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
- Memungkinkan anak berinteraksi langsung dengan lingkungan.
- Memungkinakan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajr pada masing- masing anak.
- Membangkitkan motivasi belajar anak
- Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
- Menyajikan pesan atau info belajar secara serempak bagi seluruh anak
- Memperjelas informasi pada waktu tatap muka dalam proses pembelajaran
- Mendorong motivasi belajar
- Menambah pengertian nyata tentang suatu pengetahuan
- Menambah variasi dalam menyajikan materi
- Memberikan pengalaman , memeberikan wawasan yang lebih luas
- Mencegah terjadinya verbalisme
- Dapat menimbulkan semangat pembelajaran yang berlangsung menjadi lebih hidup.
- Informasi sangat membekas, tidak mudah lupa
- Dapat mengatasi pengalaman yang berbeda.
Media pembelajaran juga memiliki jenis dan karakteristik, yaitu:
- Media Visual, terbagi menjadi dua yaitu visual yang diproyeksikan dan visual yang tidak diproyeksikan
- Media Audio
- Media Audio-visual
Bagi guru maupun pihak lembaga pendidikan anak usia dini, perlu diketahui bahwa dalam memilih media pembelajaran perlu memperhatikan perencanaan dan kriteria pemilihan media pembelajaran, yaitu:
- Perencanaan pemilihan media pembelajaran
- Perencanaan pembelajaran di TK/ PAUD
- Sasaran belajar yaitu anak
- Tingkat keterbacaan media apakah sudah memenuhi syarat teknis spt kejelasan, ukuran, pengaturan warna.
- Kesesuaian dengan situasi dan kondisi tempat , seperti luas lahan, lingkungan lembaga, dan sumberdaya masyarakat di sekitar lembaga.
- Objektivitas harus terhindar dari pemilihan media yang didasari oleh kesenangan pribadi semata.
Kriteria pemilihan media pembelajaran:
- Ketepatan dengan tujuan pembelajaran
- Dukungan terhadap bahan pembelajaran
- Kemudahan memperoleh media
- Keterampilan guru dalam menggunakanya
- Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran berlangsung.
- Sesuai dengan tahapan perkembangan anak
Nah, apa itu APE yang sering disebut-sebut oleh guru maupun praktisi PAUD?
Menurut Mayke Sugianto, T (1995) bahwa alat permainan edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Alat permainan tersebut dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK. Untuk mengetahui secara jelas apa itu APE, maka perlu diketahui ciri-cirinya sebagai berikut, yaitu:
- Ditujukan untuk anak usia dini (0-6 tahun)
- Berfungsi mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini
- Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk, dan dengan berbagai macam tujuan yaitu mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak serta multifungsi.
- Aman bagi anak.
- Menarik bagi anak.
- Dirancang untuk mendorong aktivitas dan kreativitas
- Bersifat konstruktif, ada sesuatu yang dihasilkan.
Selain ciri-ciri diatas, APE dapat digunakan dalam pendidikan anak usia dini apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
SYARAT UMUM
- Menumbuhkan minat anak untuk bermain
- Memiliki keindahan baik bentuk dan warna
- Bahan untuk alat peraga/bermain mudah didapat dan diolah
- Aman dalam penggunaan
- Sesuai dengan tingkat perkembangan anak usia TK
- Mudah dalam perawatan
SYARAT KHUSUS
- Syarat Edukatif
- Syarat Teknis
- Syarat Estetika
Dalam pembuatan APE (Alat Permainan Edukatif) terdapat prosedur pembuatannya yaitu sebagai berikut:
Ciri-ciri media pembelajaran yaitu:
- Media pembelajaran identik dengan alat peraga langsung dan tidak langsung
- Media digunakan dalam dalam proses komunikasi pembelajaran
- Merupakan alat yang efektif dalam pembelajaran
- Memiliki muatan normatif bagi kepentingan pendidikan
- Erat kaitannya dengan metode mengajar maupun komponen- komponen sistem pembelajaran lainya.
Adapun fungsi media pembelajaran yaitu:
- Mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak
- Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat ke dalam lingkungan belajar
- Menampilkan objek yang terlalu besar
- Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat.
- Memungkinkan anak berinteraksi langsung dengan lingkungan.
- Memungkinakan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajr pada masing- masing anak.
- Membangkitkan motivasi belajar anak
- Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan.
- Menyajikan pesan atau info belajar secara serempak bagi seluruh anak
- Memperjelas informasi pada waktu tatap muka dalam proses pembelajaran
- Mendorong motivasi belajar
- Menambah pengertian nyata tentang suatu pengetahuan
- Menambah variasi dalam menyajikan materi
- Memberikan pengalaman , memeberikan wawasan yang lebih luas
- Mencegah terjadinya verbalisme
- Dapat menimbulkan semangat pembelajaran yang berlangsung menjadi lebih hidup.
- Informasi sangat membekas, tidak mudah lupa
- Dapat mengatasi pengalaman yang berbeda.
Media pembelajaran juga memiliki jenis dan karakteristik, yaitu:
- Media Visual, terbagi menjadi dua yaitu visual yang diproyeksikan dan visual yang tidak diproyeksikan
- Media Audio
- Media Audio-visual
Bagi guru maupun pihak lembaga pendidikan anak usia dini, perlu diketahui bahwa dalam memilih media pembelajaran perlu memperhatikan perencanaan dan kriteria pemilihan media pembelajaran, yaitu:
- Perencanaan pemilihan media pembelajaran
- Perencanaan pembelajaran di TK/ PAUD
- Sasaran belajar yaitu anak
- Tingkat keterbacaan media apakah sudah memenuhi syarat teknis spt kejelasan, ukuran, pengaturan warna.
- Kesesuaian dengan situasi dan kondisi tempat , seperti luas lahan, lingkungan lembaga, dan sumberdaya masyarakat di sekitar lembaga.
- Objektivitas harus terhindar dari pemilihan media yang didasari oleh kesenangan pribadi semata.
Kriteria pemilihan media pembelajaran:
- Ketepatan dengan tujuan pembelajaran
- Dukungan terhadap bahan pembelajaran
- Kemudahan memperoleh media
- Keterampilan guru dalam menggunakanya
- Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pembelajaran berlangsung.
- Sesuai dengan tahapan perkembangan anak
Nah, apa itu APE yang sering disebut-sebut oleh guru maupun praktisi PAUD?
Menurut Mayke Sugianto, T (1995) bahwa alat permainan edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Alat permainan tersebut dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK. Untuk mengetahui secara jelas apa itu APE, maka perlu diketahui ciri-cirinya sebagai berikut, yaitu:
- Ditujukan untuk anak usia dini (0-6 tahun)
- Berfungsi mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini
- Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk, dan dengan berbagai macam tujuan yaitu mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak serta multifungsi.
- Aman bagi anak.
- Menarik bagi anak.
- Dirancang untuk mendorong aktivitas dan kreativitas
- Bersifat konstruktif, ada sesuatu yang dihasilkan.
Selain ciri-ciri diatas, APE dapat digunakan dalam pendidikan anak usia dini apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
SYARAT UMUM
- Menumbuhkan minat anak untuk bermain
- Memiliki keindahan baik bentuk dan warna
- Bahan untuk alat peraga/bermain mudah didapat dan diolah
- Aman dalam penggunaan
- Sesuai dengan tingkat perkembangan anak usia TK
- Mudah dalam perawatan
SYARAT KHUSUS
- Syarat Edukatif
- Syarat Teknis
- Syarat Estetika
Dalam pembuatan APE (Alat Permainan Edukatif) terdapat prosedur pembuatannya yaitu sebagai berikut:
Dengan
demikian mudah-mudahan lebih jelas dan dapat dipahami mengapa di lembaga PAUD
terdapat banyak mainan dan kegiatannya tidak terlepas dari kegiatan bermain. Let’s do the best for your children with a
good early childhood education.